Rakyat Ternate dipimpin oleh Sultan Hairun bersatu dengan Tidore melawan
Portugis sehingga Portugis terdesak. Pada waktu terdesak, Portugis mendatangkan bantuan dari Malaka dipimpin oleh Antoni Galvo sehingga Portugis mampu bertahan di Maluku.
Pada tahun 1565, rakyat Ternate bangkit kembali di bawah pimpinan Sultan Hairun. Portugis berusaha menangkap Sultan Hairun, tetapi rakyat bangkit untuk melawan Portugis dan berhasil membebaskan Sultan Hairun dan tawanan lainnya. Akan tetapi, Portugis melakukan tindakan licik dengan mengajak Sultan Hairun berunding. Dalam perundingan, Sultan Hairun ditangkap dan dibunuh.
Perlawanan rakyat Ternate dilanjutkan di bawah pimpinan Sultan Baabullah (putra Sultan Hairun). Pada tahun 1574, benteng Portugis dapat direbut, kemudian Portugis menyingkir ke Hitu dan akhirnya menguasai dan menetap di Timor-Timur sampai tahun 1975.
A.Cara meringkas menurut cara 1. Menenentukan gagasan pokok
Gagasan pokok untuk paragraf pertama, kedua dan ketiga :
Rakyat Ternate dipimpin oleh Sultan Hairun bersatu dengan Tidore melawan
Portugis
Pada tahun 1565, rakyat Ternate bangkit kembali di bawah pimpinan Sultan Hairun
Perlawanan rakyat Ternate dilanjutkan di bawah pimpinan Sultan Baabullah
3 kalimat di atas sebagai ringkasannya
B.Cara meringkas menurt cara 2 : Mengambil inti dari tiap struktur teks eksplanasi tiap paragraf
Paragraf pertama : Sulatan Hairun memimpin rakyat Ternate dan Tidore memimpin perlawanan penjajah Portugis.
Paragraf kedua : Sultan Hairun melakuan perlawanan, sampai ia ditangkap oleh dan dibunuh.
Paragraf Ketiga : Perlawanan dilanjutkan oleh Sultan Baabullah dengan merebut benteng Portugis, sampai Portugis menetap di Timor Timur
Jadi ringkasan untuk teks diatas :
Sulatan Hairun memimpin rakyat Ternate dan Tidore memimpin perlawanan penjajah Portugis.
Sultan Hairun melakuan perlawanan, sampai ia ditangkap oleh dan dibunuh.
Perlawanan dilanjutkan oleh Sultan Baabullah dengan merebut benteng Portugis, sampai Portugis menetap di Timor Timur
Bacalah teks di bawah ini !
Bangsa Indonesia mengalami penderitaan akibat penjajahan mulai awal abad ke-17 sampai abad ke-20. Pada masa penjajahan, bangsa Indonesia telah berusaha sekuat tenaga untuk mengusir penjajah dan bercita-cita menjadi bangsa yang merdeka, bebas dari penjajahan.
Berbagai bentuk perlawanan terhadap penjajah yang dilakukan oleh para raja, bangsawan, tokoh masyarakat, dan tokoh agama dilakukan dengan cara mengangkat senjata. Namun, pada umumnya, bentuk perlawanan semacam itu mengalami kegagalan.
Faktor penyebab gagalnya perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah adalah sebagai berikut.
a. Perjuangan bersifat kedaerahan.
b. Perlawanan tidak dilakukan secara serentak.
c. Masih bergantung pada pimpinan (jika pemimpin tertangkap,
perlawanan terhenti).
d. Kalah dalam persenjataan.
e. Belanda menerapkan politik adu domba (devide et impera).
Berdasarkan pengalaman tersebut, kaum terpelajar ingin berjuang dengan cara yang lebih modern, yaitu menggunakan kekuatan organisasi. Organisasi yang bertujuan membentuk kesadaran persatuan dan kesatuan demi kemerdekaan yaitu Budi Utomo, Jong Ambon, Jong Selebes, Jong Java, Jong Batak, Jong Batak, dan Pasunda. Lahirnya organisasi-organisasi tersebut menandai lahirnya masa pergerakan nasional.
Tugas B.Indonesia : Dari keempat paragraf tersebut buat ringkasannya, bebas kamu pilih mau menggunakan cara 1 atau 2!
Tugas IPS :
A. Jawabalah
pertanyaan atau isilah titik titik dengan jawaban yang tepat !
B. Tulislah
soal dan jawaban di bawah tiap-tiap soal!
1.
Siapakah
yang melakuan perlawanan terhadap Portugis di Tidore?
2.
Siapakah
pemimpin Portugis di Maluku?
3.
Siapakah
penerus Sultan Harun untuk melawan penjajah?
4.
Sampai
pada tahun berapa Portugis menetap di Timor Timur?
5.
Apa
yang dirasakan rakyat Indonesia akibat penjajahan
?
6.
Siapa
saja atau dari golongan mana saja yang melawan penjajahan?
7.
Tuliskan
5 faktor kegagalan melawan penjajah pada masa raja, bangsawan!
8.
Setelah
menggunakan jalur bersenjata, dengan cara menggunakan apa yang dilakukan
melawan penajajah?
9.
Tuliskan
5 organisasi masa awal pergerakan nasional!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar