Sabtu, 17 Desember 2011

INVESTASI PENDIDIKAN

Kesadaran masyarakat terutama dikalangan bawah, tentang pentingnya pendidikan sudah mulai meningkat. Mereka telah sadar bahwa pendidikan bagi anaknya tidak dapat dipetik satu atau dua tahun kedepan, tetapi akan mereka petik kelak beberapa tahun kemudian. mereka sadar bahwa investasi keluarga yang paling penting adalah menyekolahkan anak.

Terjadi peningkatan pendapatan penghasilan masyarakat, sehingga secara finansial mereka mampu memberikan uang jajan bagi siswa sekolah dasar dan menengah. Dengan adanya program BOS maka relatif sedikit tanggung jawab orang tua untuk menyetorkan biaya operasional sekolah. Hal ini memperingan tanggung jawab secara finansial bagi orang tua.

Beberapa kisah tentang pentingnya pendidikan antara lain :

Setelah terjadinya pengeboman di kota Hiroshima dan Nagasaki yang telah meluluhlantahkan Jepang, Kaisar tidak menanyakan berapa banyaknya sisa tentara yang masih hidup, berapa kekuatan perekonomian negara yang tersisa dan lain-lain. Yang ditanyakan hanya berapa jumlah guru. Kaisar yakin dengan jumlah sisa para guru, maka Jepang dapat tumbuh kembali menjadi negara yang sangat kuat. Realitas saat ini Jepang menjadi negara yang patut diperhitungkan.

SIti Hajar merupakan TKI yang dihajar oleh majikannya di luar negeri. ketika menerima telepon dari anaknya ia tidak mengumbar kesedihannya, malah memberikan motivasi bahwah pendidikan harus jadi nomor satu. Ucapan SIti Hajar ketika menerima telepon anaknya, "Udahlah Toni, jangan memikirkan ibu terus. Yang harus selalu Toni pikirkan adalah kelanjutan sekolah. Ibu bekerja adalah untuk Toni, biar Toni bisa terus sekolah sampai SLTA". Itulah sepenggal kata yang mengisyaratkan bahwa investasi pendidikan merupakan sesuatu yang paling utama.

Pakar ekonomi pun menyadari bahwa investas pendidikan lebih utama dari investsi ekonomi. Para penganut teori human capital berpendapat bahwa pendidikan adalah sebagai investasi sumber daya manusia yang memberi manfaat moneter ataupun non-moneter. Manfaat non-meneter dari pendidikan adalah diperolehnya kondisi kerja yang lebih baik, kepuasan kerja, efisiensi konsumsi, kepuasan menikmati masa pensiun dan manfaat hidup yang lebih lama karena peningkatan gizi dan kesehatan. Manfaat moneter adalah manfaat ekonomis yaitu berupa tambahan pendapatan seseorang yang telah menyelesaikan tingkat pendidikan tertentu dibandingkan dengan pendapatan lulusan pendidikan dibawahnya. (Walter W. McMahon dan Terry G. Geske, Financing Education: Overcoming Inefficiency and Inequity, USA: University of Illionis, 1982, h.121).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar